Senin, 30 Agustus 2010

Baterai Notebook

Orang yang gaptek (gagap teknologi) dalam bidang per-notebook-kan (hehehehehe) pun pastinya dapat langsung bisa mengetahui fungsi dengan hardware yang bernama baterai ini. Tidak ada beda yang mendasar antara notebook dan handphone, keduanya pasti memerlukan akan keberadaan baterai guna men-supply daya DC ke dua gadget tersebut.

Pada notebook, selain sebagai pen-supply daya DC, baterai juga berperan sebagai sumber tenaga untuk menjalankan semua komponnen dan sistem operasi supaya dapat booting dengan baik disaat notebook tidak tersambung dengan arus listrik lewat adaptor, dan perlu diketahui bahwa disaat baterai terpasang serta adaptor terpasang pada notebook, baterai juga membantu adaptor dalam men-stabilkan arus yang keluar dari adaptor yang akan masuk ke laptop.

Baterai notebook macamnya bentuk serta ukurannya, tentunya bentuk fisiknya diproduksi klop dengan notebook itu sendiri. Setelah bentuk fisik, kemudian voltase setiap baterai berbeda, ini disesuaikan dengan kebutuhan voltase notebook, kemudian ampere dari arus baterai, dll. Yang intinya semuanya diproduksi guna mendukung kinerja dari laptop yang telah terpasang dengan laptop.

Perlu diperhatikan bahwa daya simpan daya yang dimiliki sebuah baterai akan menurun jika di-charge secara terus menerus, dimana kondisi baterai sudah penuh 100%, alangkah baiknya baterai segera dilepas dari laptop.

Dipasaran baterai notebook secara umum dibedakan menjadi 3 macam :

1. NiCd (Nickel Cadmium)
Merupakan jenis baterai yang menyertai notebook pertama kali diproduksi. Baterai ini sekarang sudah tidak dipergunakan lagi dikarenakan beratnya yang tidak sesuai dengan sifat notebook yang portable. Eit . . . . tunggu dulu, dia ini juga mempunyai nilai (+) yaitu hanya membutuhkan daya yang kecil tetapi menghasilkan output daya yang besar.

2. NiMH (Nickel Metal Hydride)
Bila dibandingkan dengan NiCd, baterai NiMH lebih unggul karena lebih kuat, serta men-supply output yang besar. Selain itu harganya lebih terjangkau dan lebih aman. Namun, baterai tipe ini memiliki dampak pada memori, yakni dapat mengikat daya yang tersisa pada memori dan menganggapnya menjadi acuan nol bila anda tidak mengosongkan daya didalam baterai tersebut.

3. LiON (Lithium Ion)
Baterai ini digunakan notebook produksi sekarang, dikarenakan beratnya yang lebih ringan serta tidak mempengaruhi kinerja memori. Dalam hal harga, tipe baterai ini belum begitu terjangkau guna user kelas menengah kebawah.

Intisari : “Merawat dan Memperbaiki Notebook” karya Doni Kurniawan

Artikel dapat didownload disini

1 komentar: